Inter-club Competition Chapter 4

Chapter 4 - Hari Pertama Sekolah Part 2

 

Kurasa sudah saatnya aku pergi, aku pun bergegas pergi dan berjalan, sayangnya mereka sempat melihat ku.

"hei kau apakah kau tertarik dengan club ini"

Ah seorang yang membawa buku tadi, aku harus menghiraukan nya dan terus berjalan, dia pun menghampiri ku sambil mengajakku ikut ke club nya.

"hei bergabunglah, bergabunglah dengan club novel"
"Tidaak" *kataku
"hey kau tahu club novel adalah club yang cukup bagus, kurasa"
"bukankah kau meragukan clubmu, kau sangat meragukanya kan"
"tidak tidak, club novel memang bagus" dia tersenyum
"bisakah kau tinggalkan ku, kau sangat mengangu"
"tidak aku akan terus memaksa kau untuk memasuki club novel"
"hei siapa yang mau mengikuti club yang berantakan begitu"
"bukankah berantakan bisa dirapikan"
"biar kutegaskan, aku sangat tidak tertarik dengan club novel, tidak aku memang tidak tertatrik mengikuti club mana pun"
"hah apa maksudmu"
"maksudku club hanya akan membuat waktu pulangku terlambat"
"oooh jadi kau belum mengetahuinya ya "
"apa maksudmu"
"yah akan kukatakan jika kau mengikuti club novel, club novel adalah club yang bebas loh"
"maksudnya kalian tidak memiliki kegiatan"
"tidak tidak, maksudku jika kau bosan karna membaca buku kau bisa lakukan hal yang lain"
"walau kau bilang begitu pun, aku tak memiliki alasan untuk mengikuti club novel"
"kurasa kau akan tau alasan kau harus ikut club novel"
"jika aku memiliki alasan untuk mengikuti club, aku akan ikut club novel"
"hmm, kurasa tak ada yang perlu di khawatirkan, kau pasti akan bergabung dengan club novel"
"apakah kau sudah selesai atas promosi clubnya ?"
"mungkin sudah karna kau pasti akan bergabung dengan club novel"
"baiklah terserahkau saja, bisa kau tinggalkan aku"
"oke sampai jumpa lagi"*dia pun pergi.

Ahh akhirnya, kurasa aku harus kembali ke kelas, aku pun menuju ruang kelas, aku memasuki kelas.
Lagi-lagi orang di kelas mengabaikan ku, aku pun duduk di bangku ku, karna aku bosan aku akan mendengarkan perbingcangan orang yang berada di kelas.

Aku akan mendengarkan pembicaraan dua wanita yang ada di samping tempat duduk ku, kalau tidak salah nama mereka, ahh nama mereka kan Citra dan yang satunya lagi Silvi.

"apakah kau punya pacar"*Citra
"tidak-tidak, buat apa mempunyai pacar"*Silvi
"hmm kukira kau memilikinya"

Kurasa pembicaraan para wanita selalu mengacu pada percintaan.

"dari pada berbicara tentang pacar lebih baik kita berbicara topik yang lain"
"apa topik pembicaraan apa yang kau mau"
Kurasa si Silvi tidak memiliki pacar, itulah alasan mengapa dia menginginkan topik yang lain kurasa.
"berita terkini, atau kasus"
"kasus, berita terkini hmmm"
"apakau tau"
"ahh kurasa aku tahu, kau dengar tidak berita tentang pembunuhan"
"hah pembunuhan, dimana ?"
"kudengar korbanya berada di sekolah ini"
"benarkah, siapa, kenapa tidak ada kabar bahwa ada yang meninggal"
"yang meninggal bukan orang yang sekolah di sini"
"terus siapa"
"ayahnya"*Citra
"ayahnya ?"*SIlvi
"yang kutahu pacarnya membunuh ayahnya"
"kapan kejadiannya"
"hm 4 hari yang lalu"
"4 hari ya, kalau tidak salah dia kaka kelas di sekolah ini kan"
"iya nah kau tahu"
"ya kalau itu sih aku tahu"

Ada-ada saja pembicaraan para wanita, aku sudah tak tahan mendengarkanya, melihat reaksi kereka yang berlebihan membuat ku ngantuk.

Apakah lonceng sudah berbunyi, kurasa sudah tapi aku tidak mendengarnya, ayolah aku sangat bosan, bosan ini membuat ku ngantuk.

Kurasa tidur sebentar tak masalah.
Aku pun tertidur, tanpa ku sadari, jam sekolah berakhir.
Aku masih tertidur, seorang menghampiriku dan membangunkanku.
"hei bangun, apa kau tak tahu jam kelas sudah berakhir"
"hah apa"*aku bangun.

"jam kelas dah berakhir sekarang waktunya jam club"
"oh kau ya sudah kubilang aku tak tertarik dengan club novel, bisa kau tinggalkan aku"
"tidak-tidak kau akan ku bawa ke ruang club"
"hah apa maksud mu"
"maksudku kau hari ini pasti akan ikut club novel"
"sudah ku bilang aku tak ingin waktu pulangku tehambat karna kegiatan club"
"aku akan tetap menggikuti kau"*dia tertawa
"hei apa yang kau tertawakan"
"tidak ada"*dia tersenyum.

Aku pun mengabaikanya, dan langsung berdiri dan mengambil tasku, aku pun mulai berjalan keluar kelas, dia pun mengikutiku.

"hei mau sampai kapan kau mengikutiku, dan satu lagi bisa kau hentikan tawamu, itu membuatku merasa sedikit terhina"
"ya aku juga ingin pulang, apa salahnya jika kita keluar bersama"
"hmmmm kurasa ada yang kau sembunyikan"
"ya kau cukup jeli untuk orang yang kerjanya tidur di kelas"
"bagaimana lagi, kelas sangat membosankan sehingga membuat ku tertidur"
Kami pun tiba di depan gerbang, ada siswa di samping gerbang menghadang kami.
"sepertinya ada yang tidak beres, kenapa semua orang tidak ada yang pulang"
"akhirnya kau sadar"
"apa kata kau"
"tidak ada silahkan teruskan"
Aku berjalan melewati gerbang dan mengabaikan siswa yang berada di samping gerbang.
siswa tersebut memanggilku.

"hei mau kemana kalian"
"mau kemana, ya mau pulanglah"
"pulang apakah kau tidak tahu, ini belum saatnya pulang"
"hah kenapa, dan juga siapa kau, apa hak kau melarangku pulang"
"aku Dika, dari osis, alasan ku melarang kau pulang karna ini belum jam pulang, kau tahu"
"hah, belum jam pulang, apa maksudnya ini, bukan kah sekolah lain pada biasanya pulang jam segini"
"ini jam club, apakah kau tak tahu"*Dika
"jam club, maksud mu aku harus bergabung di dalam club"
"bukan kah memangharus, setiap siswa harus mengikuti kegiatan club"
"aaaah begitu ya, baiklah"*aku pun kembali dan berpaling, orang yang mengikuti ku kembali menawarkanku, untuk bergabung ke club novel.
"bagaimana sudah ada alasan mengikuti club novel"
"heh kurasa tidak ada pilihan lain, baiklah aku akan bergabung di club novel"
"wah baiklah, ayo kita keruangan club"
Begitulah ceritaku bergabung di club novel.


Previous
Next Post »
Partner Kiryuu