Old Days Bab 1

Bab 1- Kembali

 

“IBUU” 

Seorang Pemuda tiba tiba terbangun dari tidurnya 

"Mimpi ini lagi" Kataku 

Setelah beberapa menit aku termenung karena mimpi itu, aku mendengar suara benda jatuh dari luar 

"Siapa itu” 

Aku pun bergegas keluar untuk memastikan. 

Aku melihat jam pasir yang tergeletak,dan seorang pemuda menggunakan topeng burung yang berdiri disana sedang menatap ke arah ku. 

"Hei siapa kamu, apa yang sedang kamu lakukan"kataku 

Pemuda Bertopeng Burung itu hanya berdiri lalu berkata. 

"Berjuanglah"lalu Pemuda bertopeng burung itu menghilang secara tiba tiba dan hanya meninggalkan jam pasir itu 

Aku yang menyaksikan itu hanya bisa kaget sekaligus bingung lalu  terdiam 

"Ini, bukan mimpi kan??"
Aku pun melihat kearah jam pasir itu. 

Karena aku penasaran dengan jam pasir itu aku pun menyetuh jam pasir itu. dan tiba tiba, jam pasir itu melayang setelah aku sentuh... jam pasir itu melayang di udara. 

Pasir yang awalnya berada di bawah tiba tiba naik ke atas, ini adalah sebuah keanehan.... bukan kah seharusnya pasir itu turun bukan nya naik ? bagaimana ini bisa terjadi *kataku
Tiba tiba saja sebuah cahaya yang sangat terang  keluar dari jam pasir itu 

"Aggrhhhh" 
Akupun terbangun
"Hah-hah , di-dimana ini" kataku
tiba tiba aku mendengar suara yang tidak asing dari bawah
"Nak. cepat turun udah waktunya makan" 
Suara ini sangat familiar bagiku, suara yang aku rindukan selama ini 

"I-ibu"
Aku bergegas menuju arah suara
Aku melihat seluruh anggota keluargaku berkumpul
"Ka-kalian" Tanpa sadar air mataku mengalir
"Hahh,kok nangis" sahut orang yang bersuara kasar namun lembut ini yang tidak lain dia adalah ayahku orang terkuat diseluruh Nusantara Jendral Tarka
"Kakak, habis mimpi buruk ya?" suara yang terdengar imut di telinga ku yang tidak lain dia adalah adik kecil ku yang berumur 6 tahun itu Lily 

Lalu ada suara lembut yang berkata.
"Habis mimpi buruk, nak?" suara yang begitu aku rindukan selama ini. suara itu tidak lain adalah ibu ku Andin
"Mimpi?" yaaa.. Kematian keluargaku itu berarti hanya sebuah mimpi buruk. "Syukurlah itu cuman mimpi" Kataku
"Sudah sini cepat makan" Kata ibu
"Ya, Bu"
Akupun duduk disebelah ayahku  sambil menghapus air mataku
Saat makan kami pun saling ngobrol bersama seperti sebuah keluarga.
Lalu ayah ku pun nyelutuk.
"Ups, sekarang udah jam 9. Harus cepat cepat pergi nih Pak Presiden sedang menunggu" Kata ayahku
"Ayo cepat habisin, entar kamu telat" kata ibuku
"Papa pergi lagi?.Mau kemana?" kata adik ku
"Iya kalau sempat ya Lily, ayah mau nganterin Pak Nugra ke China" Kata ayahku.
"Hah, ke China?"Kataku
"Iya, presiden kita ngadain pertemuan pada tanggal 3 juni ini" kata ayahku.
"Hah , 3 juni"
"Tunggu tunggu dulu, sekarang tahun berapa ?"Kataku
"Kamu masih ngigau yah tirta, sekarang ini bulan juni tahun 2035 tirta" Kata ayahku
"....." aku pun terdiam dan bingung
"A-ayah. apakah tujuan presiden ke china untuk membahas tentang mesin untuk mengirim manusia ke masa depan" Kataku
"....."
"dari mana kamu tau, yang tau itu hanyalah para petinggi saja dan orang orang kepercayaan presiden" bisik Ayahku
Jadi.... semua yang ku alami itu bukan mimpi... perang dunia ketiga yang dimulai karena memperbutkan teknologi, kematian seluruh anggota keluargaku,kematian 80% Populasi di Bumi... semua bukan mimpi. 

Tahun 2035 itu adalah tahun dimana presiden Indonesia tiba tiba menghilang. Tahun itu lah awal mula terjadinya peperangan dunia ke 3 yang terjadi di tahun 2041. Jadi aku kembali ke masa lalu?.
"Kamu kenapa jadi diem?, kepikiran gara gara belum dapat kerjaan?" Kata ayahku
"Bukaan" kataku
"Walaupun kamu udah berumur 23, santai saja, kalau mau kerja nanti ayah akan bantuin tenang saja."
"Bukan..itu" kataku
Setelah hening beberapa detik
"Ayah, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.... mungkin ini terdengar konyol dan gila tapi ini adalah hal yang nyata ayah" Ucapku
"Apa itu ?" Kata ayahku
"Ayah, sebenarnya aku datang dari masa depan." Kataku tiba tiba
"HAHAHAHAHAHAHA"Tawa Ibuku.
"Kamu masih ngigau, nak" sahut ibuku
"Saya Serius Bu.Saya tidak sedang ngigau" wajah ku memerah
Aku menengok ke arah ayahku
dia cuma menatap tajam kearahku
"Nak, apakah itu benar?"
"Huh" aku kaget karena ayah ku kelihatan percaya dengan ku, tidak seperti ibuku yang tidak percaya *tsk ..
"Iya ayah" Jawabku dengan tegas
"Hmmmm" ayahku terlihat sedang berpikir sesuatu
"Sayang, Tirta pasti sedang bercanda" kata ibuku
"Aku serius ibu" kataku menegaskan
"Nak, jika itu benar. bisakah kau menjelaskan bagaimana caranya kamu kembali kemasa lalu" kata ayahku dengan serius
"I-itu" 

Saat aku memikirkan bagaimana caranya aku bisa kembali ke masa lalu aku tiba tiba tidak bisa mengingat kejadian itu dengan jelas dan entah bagaimana ada banyak serpihan ingatan yang tiba tiba masuk di kepalaku. 

"Saya juga tidak tau kenapa bisa  kembali ke masa lalu, Tapi Percayalah" Ucapku
"Memang benar negara kita sedang berencana bekerja sama dengan 6 negara untuk mengembangkan mesin waktu nak, tapi masih tidak ada yang bisa menemukan cara untuk pergi kemasa lalu."
"Ayah, sejujur nya saya pun tidak yakin kalau saya benar benar berasal dari masa depan .... tapi yang terjadi dimasa depan itu sekarang sedang terjadi dimasa ini ayah , saya harus memastikan saya memang berasal dari masa depan apa tidak" Kataku
Lalu aku pun berpikir sesuatu
"Ayah... kalau ayah mempercayai anakmu ini bisakah ayah membawaku ke Pak Presiden.Entah kenapa Anakmu ini yakin bisa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya".
"hmmmm, aku memang tidak percaya padamu"
"..." aku terdiam.
"Tapi aku percaya pada anakku". jawab ayah dengan senyum
"Itu.. artinya" kataku
"Iya. Ikutlah dengan ayah kita akan menemui pak presiden, disana kau cukup perhatikan apa yang terjadi dan memastikan apa kau benar benar dari masa depan atau tidak anak ku" kata ayahku
"Baik 'Balas ku. dan kami segera beranjak pergi untuk ke bandara......
.
.
.
.
.
"Ibuu, Masa depan itu apa? " Tanya adik ku lily kepada ibu
"...." ibu ku hanya diam

Previous
Next Post »
Partner Kiryuu