To Be a Power in the Shadows! 66

Chapter 66: The Harmless Poyoyon and Mole




Poyoyon dan Mole Yang Tidak Berbahaya


"Apa yang dia lakukan, gadis itu ......"

Alexia mendesah di dalam kamarnya, diiringi dengan 'tch.'

“Sepertinya Rose telah melarikan diri ke bagian utara ibu kota kerajaan. Dia kemungkinan besar masih berada di dalam kota. ”

Orang yang mengatakannya dengan nada kecil adalah Natsume, yang duduk di sofa seberang Alexia.

Alexia melihat Natsume dengan wajah masam, lalu menjentikkan lidahnya lagi.

Berkat Natsume, berita pembunuhan Rose pada tunangannya mencapai telinga Alexia. Padahal sifatnya mencurigakan seperti biasa, tapi informasinya pasti. Dia juga menyediakan berbagai informasi yang berkaitan dengan desas-desus tentang Orde Diabolos.

“Tampaknya Kerajaan Oriana ingin memperlakukannya sebagai masalah kerajaan Orianan. Mereka meminta Kerajaan Midgar untuk tidak terlibat. "(Natsume)

"Itu terdengar mencurigakan." (Alexia)

“Memang benar. Dia dapat dihukum di bawah hukum kerajaan Midgarian, tetapi itu akan mempengaruhi hubungan antara kedua Kerajaan. Kerajaan Midgar kemungkinan besar akan setuju. ”(Natsume)

“Yah, jika itu ayahku. Aku yakin dia memutuskan untuk menunggu dan melihat. ”(Alexia)

Alexia mengenang wajah ayahnya yang cinta damai, dan kemudian menjentikkan lidahnya sekali lagi.

“Tunangan Rose-sama adalah Doem Ketsuhat, putra kedua dari keluarga adipati Kerajaan Oriana. Setelah dia tertangkap, dia mungkin akan dihukum berat. "(Natsume)

(T / N: 'Do M' = ' Masokis', dan aku pikir 'ketsuhat' = 'asshat'. Ada yang bisa membacanya lebih bagus? Inilah tulisan aslinya untuk referensi kalian, ah dan juga bagi yang tidak bisa membaca kanji tulisan di sampingnya adalah artinya: ド エ ム ・ ケ ツ ハ ッ ト, Do e mu ke tsu ha tto)

"Dia seorang bangsawan, jadi hukuman mati pasti tidak akan terjadi, tapi mungkin penjara atau pengasingan ...... Tapi untuk sekarang, mari kita temukan Rose-senpai sebelum Kerajaan Oriana menemukkanya, dan ayo kita biacara dengannya." (Alexia)

"Tunggu sebentar. Rose-sama tidak memberi tahu kita apa pun tentang kasus ini. Aku percaya bahwa kita harus menghindari untuk menimbulkan masalah internasional atau hal apa pun atas perbuatan kita. ”(Natsume)

"Jadi, bagaimana?" (Alexia)

Mata Alexia terfokus pada Natsume.

“Aku hanya mengatakan bahwa kita harus menahan diri dari tindakan apa pun yang mungkin bisa menimbulkan masalah.” (Natsume)

"Jadi kamu mengatakan bahwa kita harus meninggalkannya?" (Alexia)

"Aku tidak mengatakan itu. Tapi kita harus berpikir dengan hati-hati sebelum bertindak. ”(Natsume)

"Jadi kamu mengatakan bahwa aku tidak berpikir sebelum aku bertindak?" (Alexia)

"Aku tidak mengatakan itu. Tapi kita harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan rencana. ”(Natsume)

"Jadi maksudmu aku idiot?" (Alexia)

"Aku tidak mengatakan itu. Semua orang memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. ”(Natsume)

"Jika kamu memiliki sesuatu yang ingin dikatakan tentang ku, lalu bagaimana dengan strategi langsung datang menggunakan itu?" (Alexia)

"Bagaimana aku bisa begitu bodoh ......" (Natsume)

Natsume memeluk bahunya sementara matanya bergetar karena cemas.

Alexia berjalan maju dengan langkah percaya diri, lalu meraih Natsume di kerah bajunya. Belahan dada Natsume bergoyang dengan sfx ' poyoyon ' yang hampir terdengar .

"Kamu jangan berusaha melakukan sesuatu supaya kita tidak mendapatkan masalah dan tidak melakukan tindakan berbahaya, karna ku." (Alexia)

Alexia menatapnya pada jarak yang sangat dekat.

" Hiii , J-, jangan bunuh aku ...!" (Natsume)

Natsume berusaha untuk membebaskan diri, yang menyebabkan dadanya berguncang lebih banyak ' poyoyon ' daripada sebelumnya. Alexia melihat tahi lalat di salah satu dada itu, dan untuk beberapa alasan membuatnya sangat kesal.

“Seperti yang selalu kukatakan, setiap reaksi mu kelihatan palsu!” (Alexia)

" Fueee ……" (Natsume)

"Aku sangat ingin membunuhmu." (Alexia)

" Hawawa ……" (Natsume)

Melihat Natsume dengan mata yang berkaca-kaca, Alexia menjentikkan lidahnya dan meninggalkannya pergi.

Natsume jatuh ke sofa.

“Rose-senpai pasti punya alasan sendiri. Aku juga mengerti bahwa dia tidak ingin menyeret kami ke dalam masalah ini. Tapi itulah yang mengganggu ku. "(Alexia)

"Jadi ......" (Natsume)

“Ketika aku diberitahu untuk berhenti, itu hanya membuat ku ingin melakukannya. Ketika seseorang mencoba untuk tidak melibatkan ku dalam sesuatu, itu hanya membuat ku ingin terburu-buru. ”(Alexia)

"Umm ……" (Natsume)

Natsume melihat ke arah Alexia dengan wajah yang jelas-jelas bermasalah sebagai responnya.

"Kita adalah teman. Aku tidak tahu apa yang Kamu pikirkan, tetapi setidaknya kamu juga memutuskan untuk bertindak sebagai teman. Apakah aku benar? '' (Alexia)

"Ah, benar ......" (Natsume)

“Dan kita tidak bisa meninggalkan teman. Tentu saja, aku juga tidak akan meninggalkan mu. Kau Paham? ”(Alexia)

“…… siap paham.” (Natsume)

Natsume berdiri dengan mata tertunduk.

“Kalau begitu, aku akan mengumpulkan informasi tentang Rose-sama. Sepertinya ada rumor gelap tentang tunangannya, jadi aku juga akan memeriksanya. ”(Natsume)

“Kedengarannya bagus. Aku akan berbicara dengan Nee-sama. ”(Alexia)

"Mari kita bertemu lagi malam ini, untuk bertukar informasi." (Natsume)

"Apakah kamu tidak pulih terlalu cepat?" (Alexia)

"Jadi, sampai jumpa malam ini." (Natsume)

"Aku Mengatakan ini hanya untuk berjaga-jaga, tetapi berhati-hatilah." (Alexia)

“Kamu juga, Alexia-sama.” (Natsume)

Natsume membungkuk sekali, lalu pergi.

Alexia menatap punggung Natsume, lalu menghela nafas berat.

"Yah, tidak ada pilihan lain selain melakukan sesuatu tentang itu ......" (Alexia)

Setelah memperbaiki penampilannya yang sedikit kusut, Alexia juga keluar dari ruangan.
Previous
Next Post »
Partner Kiryuu