To Be a Power in the Shadows! 27

Chapter 27: High Heels & One Piece & White Legs


Sepatu Hak Tinggi & Gaun One Piece & Kaki Putih

Dua orang tampan melewati ibu kota kerajaan di malam hari.

Berpakaian warna hitam dari kepala hingga ujung kaki, mereka terus melirik ke belakang sambil berhenti di gang sempit.

Mereka pasti sangat terburu-buru. Mereka bersandar di dinding, dan benar-benar kehabisan nafas.

Untuk sementara, satu-satunya suara yang bergema di gang adalah suara napas mereka.

Tapi tiba-tiba.

Katsu.

Sebuah suara baru keluar dari kedalaman gang.

Kedua pria itu dengan cepat berbalik, mencoba mengintip ke kedalam gang.

Di dalam gang yang gelap, ada sesuatu yang mendekat.

Katsu. Katsu.

Itu adalah suara sepatu yang melintasi trotoar.

Kedua pria berbaju hitam itu meningkatkan konsentrasi mereka dan menyiapkan pedang mereka. Tapi dalam sekejap itu.

Pedang hitam pekat tiba tiaba melintasi salah satu kepala pria.

Tanpa perantara apa pun, secara tiba-tiba, pria itu ditembus.

"Ah, h- ...... agah ......!"

Pedang hitam pekat ditarik, mengenainya, pria itu menggeliat di tanah dan mengeluarkan banyak darah sambil melepaskan suara kematian.

"......!"

Ketika satu orang yang tersisa dia dengan cepat mundur kerena kebingungan, sosok seorang pria keluar dari bayang-bayang.

Pria itu mengenakan jas hitam pekat, memegang pisau hitam pekat, dan wajahnya ditutupi topeng.

"Apakah aku membuatmu menunggu?"

Ini adalah suara yang dalam yang tampaknya bergema dari balik topeng itu.

"Hai Aku……"

Karena dirinya sangat ketakutan, pria berpakaian hitam itu hanya bisa terus mundur.

"Mengapa serius sekali?"

Kata pria yang ketakutan.

"Mungkinkah Kamu...... kamu tidak benar-benar berpikir kalau kamu bisa melarikan kan?"

Pria berbaju hitam itu berputar dan lari.

Namun.

"Apa- ?!"

"Seperti yang diharapkan dari Shadow-sama."

Di hadapannya adalah seorang gadis muda. Mengenakan One Piece, dia tampak seperti wanita yang sangat berkelas.

"Berpikir bahwa kamu bisa menangkapnya secepat ini, seperti yang diduga memang."

"Nyuu, kan?"

"Baik tuan ku."

Mereka berdua berbicara di antara pria itu.

Pria itu membelakangi dinding dan mulai hiperventilasi.

(T/N hiperventilasi adalah Bernapas berlebihan, atau hiperventilasi bisa dibilang sebagai bentuk dari serangan panik. ... Kondisi hiperventilasi biasanya dipicu oleh rasa panik yang muncul akibat takut, stres, atau phobia. Bagi beberapa orang, kondisi ini menjadi respon atas ekspresi emosional mereka )

“Tolong serahkan sisanya pada kami. Kami akan mengambil informasi darinya. ”

Dia menyingkirkan pedangnya.

"...... Aku tidak ingin ada kesalahan."

"Baik tuan ku."

Dengan itu, dia berbalik dan menghilang ke kegelapan.

Wanita itu melihat dia pergi dengan kepala diturunkan.

Kemudian hanya pria berpakaian hitam dan Nyuu yang tersisa di gang sempit.

Sedangkan pria itu mengenakan perlengkapan yang lengkap, wanita itu mengenakan one piece dan high heels, tidak ada senjata pada dirinya.

Keputusan pria itu cepat.

Dengan serangan yang sangat cepat, dia membunuh wanita yang tidak bersenjata itu.

Atau begitulah yang dimaksudkannya.

Baju One Piecenya berkibar, dan kaki putihnya yang indah memotong kegelapan.

Karan.

Pedang pria itu jatuh ke tanah.

Dengan Lambat, 8 jari pria itu jatuh di samping pedangnya.

"Ah, AHHHH ……!"

Apakah dia berusaha mengambil jari-jarinya, atau pedangnya?

Dia mengambilnya dengan tangan yang hanya memiliki ibu jari yang tersisa.

Namun, tangan itu diinjak oleh sepatu hak tingginya.

"Igi ……"

Di ujung tumitnya ada pisau hitam pekat.

Darah mengalir dari ujung jari-jari yang tergeletak di tanah.

"Aku tidak semanis Shadow-sama."

Suara dinginnya keluar dari atas.

Ketika dia melihat ke atas, dia melihat mata tajam yang membeku menatapnya.

"Jangan berpikir bahwa kamu bisa mati dengan mudah."

Ujung roknya berkibar lagi, dan lututnya mengenai rahang lelaki itu.




Keesokan paginya, mayat mengerikan digantung di atas salah satu jalan utama ibukota kerajaan. Ada sebuah pesan yang ditulis dengan darah di perut mayat.

"Akhir dari Hidup Orang Bodoh"

Wajah mayat itu membeku dalam penderitaan dan teror.
Previous
Next Post »
Partner Kiryuu